Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Hibrida Dengan Cepat

Kelapa tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan antara 1300 – 2300 mm / tahun, bahkan hingga 3800 mm atau lebih, semua tanah memiliki drainase yang baik.
  • Kelapa seperti paparan sinar matahari yang panjang untuk dengan minimal 120 jam / bulan sebagai sumber energi fotosintesis.
  • Kelapa sangat sensitif terhadap suhu rendah dan tumbuh terbaik pada suhu 20-27oC. Pada suhu 15oC, akan ada perubahan di pabrik kelapa fisiologis.
  • Kelapa tumbuh dengan baik di rata-rata bulanan rH 70-80% minimal 65% rH udara sangat rendah, tetapi jika tanaman terlalu tinggi rH menyebabkan hama dan penyakit.

MEDIA TANAM

  • Tanaman kelapa tumbuh pada berbagai jenis tanah seperti aluvial, laterit, vulkanik, pasir, tanah liat atau tanah berbatu, tapi yang terbaik pada deposito aluvial.
  • Kelapa dapat berkembang pada pH 5-8, optimum pada pH 5.5-6,5. Pada tanah dengan pH di atas 7,5 dan tidak ada keseimbangan nutrisi, sering menunjukkan gejala defisiensi besi dan mangan.
  • Kelapa membutuhkan tanah pada kondisi bahwa ketika tersedia kadar air tanah sama dengan pasokan air ditambah curah hujan selama bulan pertama atau sama dengan potensi evapotranspirasi, air tanah tersedia. Neraca air tanah dipengaruhi oleh sifat fisik tanah, kandungan bahan organik dan terutama keadaan penutup tanah. Relung atau kedalaman tanah yang diinginkan minimal 80-100 cm.
  • Tanaman kelapa membutuhkan lahan yang datar (0-3%). Pada tingkat kemiringan lahan yang lebih tinggi (3-50%) harus dibuat teras untuk mencegah degradasi tanah akibat erosi, mempertahankan kesuburan tanah dan memperbaiki tanah.

KETINGGIAN TEMPAT

  • Tanaman kelapa tumbuh baik didaerah dataran rendah dengan Ketinggian yang optimal 0-450 m dpl. Pada ketinggian 450-1000 m dpl waktu berbuah terlambat, dan kadar minyaknya rendah.

CARA BUDIDAYA KELAPA HIBRIDA

PEMBIBITAN

PERSYARATAN BENIH

Persyaratan pohon induk berusia 20-40 tahun, produksi tinggi (80-120 butir / pohon / tahun) terus menerus dengan tingkat tinggi kopra (25 kg / pohon / tahun), batang yang kuat dan lurus dengan mahkota berbentuk sperical (bola) atau semisperical, daun dan batang yang kuat, bebas dari hama dan penyakit.
Karakteristik Buah yang matang untuk benih, yaitu ± 12 bulan usia, 4/5 kulit coklat, bulat dan bentuk agak lonjong, serat tidak luka, tidak mengandung hama, panjang buah 22-25 cm, lebar 17-22 cm buah, buah licin dan halus, jus cukup, ketika terguncang oleh suara keras.

PENYIAPAN BENIH

  • Seleksi benih sesuai persyaratan, istirahatkan benih selama ± 1 bulan dalam gudang dengan kondisi udara segar dan kering, tidak bocor, tidak langsung terkena sinar matahari dan suhu udara dalam gudang 25oC – 27oC dan dilakukan dengan menumpuk buah secara piramidal tunggal setinggi 1 meter dan diamati secara rutin.

TEKNIK PENYEMAIAN BENIH

PEMBIBITAN DI BEDENGAN

  • Syarat lokasi persemaian: topografi datar, drainase baik, dekat sumber air dengan jumlah Ju cukup banyak, dekat lokasi penanaman.
Persiapan bedengan dengan polybag
  • Olah tanah sampai gembur sedalam 30 – 40 cm,dengan bentuk bedengan dengan lebar 2 m tinggi 25 panjang tergantung lahan dengan jarak antar bedengan 60 – 80 m.
  • Untuk polybag, terbuat dari poliprophylene berwarna hitam dengan ukuran 50 x 40 cm dan tebal 0.2 mm,bagian bawah berlubang diameter 0.5 cm dengan jarak antara lubang 7,5cm sebanyak 48 buah untuk aerasi,drainase dan selanjutnya diisi dengan tanah top soil halus (bila tanah berat harus dicampur pasir 2:1).
  • Pendederan, dengan menyayat benih selebar ± 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai berhadapan sisi terlebar dengan alat yang tajam dan jangan diulang.
  • Tanam benih dalam tanah sedalam 2/3 bagian dengan sayatan menghadap keatas dan mikrofil ke timur.
  • Penanaman dengan posisi segitiga bersinggungan. Setiap satu meter persegi dapat di isi30 – 35 benih atau 25.000 butir untuk areal 1 hektar.
    • Lama pembibitan 5 – 7 bulan; jarak tanam 60 x 60 x 60 cm; jumlah bibit 24.000/ha.
    • Lama pembibitan 7 – 9 bulan; jarak tanam 60 x 60 x 60 cm; jumlah bibit 17.000/ha.
    • Lama pembibitan 9 – 11 bulan; jarak tanam 60 x 60 x 60 cm; jumlah bibit 1.000/ha.
  • Bila disemai di bedengan, maka setelah benih berkecambah (panjang tunas 3-4 cm) perlu dipindahkan ke polybag.
  • Persemaian di polybag berlangsung selama 6-12 bulan, berdaun ± 6 helai dan tinggi 90-100 cm.

PERSEMAIAN BIBIT DALAM POLYBAG

PEMELIHARAAN PENYEMAIAN

Pemeliharaan saat pendederan, meliputi :
  • Penyiraman, dilakukan dengan menggunakan gembor atau springkel pada dua hari I 5 liter/m2/hari, tiap pagi dan sore, dan Selanjutnya 6 liter/m2/hari.
  • Untuk mengetahui cukup tidaknya penyiraman, maka setelah 2 jam pada bagian sayatan ditekan dengan ibu jari, apabila keluar air maka penyiraman telah cukup.
  • Pembersihan rumput-rumputan untuk mencegah adanya inang hama dan dan penyakit.
Pemeliharaan pada saat pembibitan, yaitu :
  • Penyiraman, dilakukan sampai jenuh, selanjutnya dapat disiram dengan gembor, selang atau spingkel pada pagi dan sore hari.
  • Kebutuhan penyiraman per polybag per hari, tergantung pada umur bibit.
  • Proteksi, dengan pemberian insektisida atau fungisida dengan dosis rata-rata 2 cc/liter dan disemprotkan pada tanaman sampai basah dan merata.
  • Penyiangan gulma, dilakukan setiap satu bulan sekali, dengan mekanis maupun herbisida.
  • Pemupukan, yaitu Nitrogen, Phosphat, Kalium dan Magnesium yang dilakukan setiap bulan sekali dengan mencampurakannya kedalam tanah polybag setebal 3 cm.
  • Seleksi bibit, meliputi: memisahkan tanaman yang kerdil, terkena penyakit,hama dan dilakukan terus menerus dengan interval 1 bulan setelah bibit berumur 1 bulan Syarat-syarat bibit yang baik.

PEMINDAHAN BIBIT

  • Bibit polybag; dipindahkan pada umur 9-12 bulan. Dua sampai tiga hari sebelum sebelum dipindahkan akar yang keluar dari polybag harus dipotong.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM

PERSIAPAN

  • Persiapan yang diperlukan adalah persiapan pengolahan tanah dan pelaksanaan survai. Tujuannya untuk mengetahui jenis tanaman, kemiringan tanah, keadaan tanah, menentukan kebutuhan tenaga kerja, bahan paralatan dan biaya yang diperlukan.

PERSIAPAN LAHAN

Kegiatan yang dilakukan meliputi :
  • Penebasan semak dan dikumpulkan, dikeringkan dan dibakar.
  • Penebangan pohon, dengan tinggi penebangan tergantung besarnya pohon.
  • Lahan tanaman kelapa tua. Pohon kelapa tua ditebang pada leher akar.
  • Apabila memungkinkan batang kelapa dapat dijual sebagai bahan bangunan.

AREAL ALANG – ALANG

Tindakan yang dilakukan dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
  • Alang-alang tinggi > 80 cm
  • Babat alang-alang menjadi ± 20 cm, selanjutnya dibiarkan agar tumbuh kembali sampai 30-40 cm.
Semprot dengan herbisida yang mengandung bahan aktif glyphosate (Round up) sebanyak 5 liter, 2,4 diamine,dan Dowpon. Pengguanan Round up untuk tiap hektar diperlukan. Setelah dua minggu, lakukan penyemprotan koreksi dengan cara spot spraying menggunakan round up sebanyak 0.5 liter per hektar.

LAHAN BEKAS PERTANIAN PERTANIAN

Tidak perlu pembukaan lahan lagi, dan dapat langsung dilakukan dengan tindakan-tindakan pengajiran, pembuatan lubang tanam, penanaman legume dan tindakan lain yang diperlukan selanjutnya.

PEMBENTUKAN BEDENGAN

  • Bedengan dibuat melingkar lokasi dengan diameter 200 cm untuk mencegah hujan masuk ke leher batang tanaman bibit.

PENGAPURAN

  • Pengapuran dilakukan apabila tanah mempunyai keasaman yang tinggi. Pengapuran dilakukan pada tanah sampai pH 6-8.

PEMUPUKAN

  • Pemupukan menggunakan pupuk TSP sebanyak 300 gram untuk tiap lubang (lokasi yang ditanami) dengan cara dicampurkan pada tanah top soil yang berada di sebelah utara lubang, kemudian memasukkan tanah tersebut dalam lubang.

TEKNIK PENANAMAN

PENENTUAN POLA TANAM

  • Sistem tanam yang baik yaitu sistem tanam segi tiga karena pemanfatan lahan dan pengambilan sinar matahari akan maksimal. Jarak tanam 9 x 9 x 9 meter, dengan pola ini jumlah tanaman akan lebih banyak 15% dari sistem bujur sangkar.

PEMBUATAN LUBANG TANAMAN

Pembuatan lubang tanam dilakukan setidaknya 1-2 bulan sebelum penanaman untuk menghilangkan keasaman tanah, dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm hingga 100 x 100 x 100 cm. Membuat lubang pada lahan miring (> 20 °) dilakukan dengan membuat lebar teras individu 01 : 25 arah kemiringan atas dan 1 m dengan kemiringan di bawah ini. Teras miring 10 ° ke dalam.

METODE PENANAMAN

Penanaman dilakukan pada awal musim hujan, setelah hujan turun secara teratur dan cukup untuk membasahi tanah; waktu tanam di bulan-bulan berikutnya curah hujan bulan sebelumnya mencapai 200 mm. Metode penanaman adalah sebagai berikut :
  • Top soil dicampur dengan pupuk phospat 300 gram per lubang dan dimasukkan ke dalam lubang dipotong melingkar tanam.
  • Polybag di bagian bawah, dimasukkan ke dalam lubang tanam, dan membuat irisan sampai akhir, mantan polybag tergantung di saham berikutnya untuk memastikan bahwa polybag yang telah dihapus dari lubang tanam, Arah penanaman harus sama.
  • 1 ha benih diperlukan, jika jarak 9 x 9x 9 m, segitiga sama sisi, adalah 143 batang dan cadangan benih yang harus disediakan untuk sulaman 17 batangj, sehingga jumlah bibit yang harus disediakan 160 batang.

PEMELIHARAAN TANAMAN

JARAK DAN STITCHING

Jahitan dilakukan pada pertumbuhan hama dan penyakit tanaman kerdil berat dan mati, dilakukan pada musim hujan setelah didongkel tanaman sebelumnya dan dibakar pada musim kemarau. Kebutuhan tanaman tergantung pada iklim dan intensitas pemeliharaan biasanya untuk 143 batang / ha 17 batang.

PENYIANGAN

Penyiangan dilakukan pada hidangan selebar 1 meter pada tahun, tahun kedua 1,5 meter, dan yang ketiga 2 meter. Cara untuk menggunakan sisa atau parang berayun ke dalam, memotong gulma untuk membatasi permukaan tanah dengan interval 4 minggu penyiangan (musim hujan) atau 6 minggu-2 bulan (musim kemarau).

PEREMPALAN

  • Dibuat untuk menutupi daun dan bunga yang telah dikeringkan (coklat), dengan memanjat pohon kelapa atau dibiarkan jatuh sendiri.

PEMUPUKAN

  • Pemupukan dilakukan saat tanah tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi.
  • Pada usia 1 bulan diberi 100 gram penyebaran urea / pohon pada jarak 15 cm dari pangkal batang.
  • Berikutnya dua kali setahun, yaitu pada bulan April / Mei (akhir musim hujan) dan Oktober / November (awal musim hujan).

IRIGASI DAN PENGAIRAN

Penyiraman dilakukan pada musim kemarau untuk mencegah kekeringan dilakukan dua atau tiga hari sekali di sore hari. Bagaimana untuk mengalirkan air melalui parit di sekitarbedengan atau dengan penyiraman langsung.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Dilakukan setiap 20 hari dengan menggunakan Sevin 85 WP, Basudin 10 gram, Bayrusil 25 EC dengan kosenttrasi 0,4% setiap 10 hari atau 0,6% setiap 20 hari.

ANALISIS DAUN

Analisis daun sangat bermanfaat untuk menentukan jenis dan dosis pupuk yang diperlukan. Tahap tahap pengambilan contoh daun kelapa untuk dianalisis adalah sebagai berikut :
  • Contoh daun diambil dari tiap tiap blok yang berisi tanaman kelapa yang produktif.
  • Tiap tiap contoh daun diambil dari +25 pohon ( mewakili blok yang bersangkutan).
  • Dari setiap helai anak daun yang terkumpul diambil daun sepanjang +10 cm pada bagian tengahnya,dengan membuang tulang daun.
  • Potongan helaian daun tersebut dibersihkan dengan kapas secara hati hati untuk menghilangkan kotoran yang melekat.
  • Salah satu jaringan ( sebelah kanan atau kiri ) setelah kering dikirimkan untuk dianalisis.
  • Contoh daun yang telah dikeringkan dan dikirim untuk analisis beratnya 50 gram percontoh.
  • Pengiriman contoh daun untuk dianalisis dilaboratorium harus disertai label.
  • Contoh daun sebaiknya diambil 3 bulan sebelum pemupukan.
  • Untuk pengeringan contoh daun untuk dianalisis dilakukan pada hari pengambilan contoh.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Hibrida Dengan Cepat"

Posting Komentar