ILMU PERTANIAN DI INDONESIA OLEH AKUPINTAR

 ILMU PERTANIAN DI INDONESIA OLEH AKUPINTAR

 


 

Dirunut kemasa kemudian, tepatnya pada masa Orde Baru, Indonesia sempat hadapi swasembada pangan. Saat sebelum lebih banyak lahan berubah beton semacam saat ini, pertanian sempat hadapi masa jayanya. Disaat itu, wacana Indonesia selaku bangsa agraris mendengung lebih kencang daripada reputasinya selaku bangsa pelaut.

Tetapi gimana dengan atensi belajar pertanian dikala ini? Apakah dengan belajar ilmu pertanian, hingga otomatis kita wajib jadi petani?" Hari ini? Like, seriously?"

Wait, theres nomor need to hurry and make up your mind about agriculture. Bukankah Institut Pertanian Bogor, yang sudah berdiri semenjak 1963, sampai saat ini masih jadi salah satu akademi besar kesukaan? Apakah ini kampusmu pada waktu depan? Ataupun mungkinkah pertanian jadi bagian berarti pada waktu depanmu nanti?

Tentang Bertani serta Pertanian

Apa sih, yang timbul dikepala tentang pertanian? Bertani bukan hanya bercocok tanam ya, Sobat. Dalam aktivitas pertanian, kita menggunakan sumber energi biologi buat menciptakan bahan pangan, sumber tenaga, sampai bahan baku industri. Pada intinya, dengan bertani berarti kita mengelola area hidup.

Cakupan pemanfaatan sumber energi biologi tidak terbatas pada bercocok tanam saja, melainkan pula tercantum budidaya hewan ternak. Apalagi eksploitasi hutan, penangkapan ikan, pembuatan tempe ataupun ketahui( bioenzim serta mikroorganisme buat mencerna produk pangan), tercantum pula dalam aktivitas pertanian.

Agrikultur serta Ilmu Pertanian

Sebagaimana kesehatan yang membutuhkan ilmu kesehatan, pertanian pula membutuhkan ilmu pertanian. Diketahui selaku agriculture science, ilmu pertanian terpaut erat dengan ilmu biologi( biosains), statistika, matematika, ilmu sosial, ilmu ekonomi, ilmu pengetahuan alam, serta bermacam ilmu lain.

Selaku kampus pertanian, IPB merangkul ilmu- ilmu diatas pada bermacam fakultasnya: Pertanian, Medis Hewan, Perikanan serta Ilmu Kelautan, Peternakan, Kehutanan, Teknologi Pertanian, Matematika serta Ilmu Pengetahuan Alam, Ekonomi serta Manajemen, dan Ekologi Manusia.

Prodi- prodi pada fakultas- fakultas tersebut pula lumayan khusus mendalami ilmu pertanian ataupun agrikultur. Sebagian dari prodi di IPB ialah Agribisnis, Arsitektur Lansekap, Biokimia, Ilmu serta Teknologi Kelautan, Konservasi Sumber Energi Hutan, Manajemen Sumber Energi Lahan, Perlindungan Tumbuhan, Statistika, Metode Pertanian, Teknologi Hasil Hutan, serta lain- lain.

Kebutuhan hendak Ilmu Pertanian

Sudah disebutkan tadinya kalau aktivitas pertanian berarti pemanfaatan sumber energi biologi buat, salah satunya, menciptakan bahan pangan. Sebab cakupannya yang sangat luas, agrikultur mencakup 5 zona, ialah( 1) tumbuhan pangan;( 2) perkebunan;( 3) kehutanan;( 4) peternakan; dan( 5) perikanan.

Bertolak dari kelima zona agrikultur tersebut, bahan pangan apa saja yang bisa kita hasilkan dari aktivitas pertanian? Berentetan dari zona tumbuhan pangan, aktivitas pertanian menciptakan padi, singkong, kentang, ubi, sayur- mayur, buah- buahan, serta bermacam produk tumbuhan pangan.

Dari zona perkebunan, kita menciptakan kelapa sawit, karet, tebu, kopi, teh, serta bahan- bahan olahan perkebunan yang lain. Zona kehutanan kita sangat kaya, Sobat. Hutan kita merupakan sumber kayu, madu, gaharu, rotan, madu, serta bermacam produk olahannya. Pastinya, dibutuhkan kebijakan dalam pengelolaannya supaya kelestarian sumber energi hutan senantiasa terpelihara.

Pada zona peternakan, kita memproduksi daging, telur, susu, serta lain sebagainya. Sedangkan dari zona perikanan, laut kita yang kaya hendak ikan, udang, mutiara, serta bermacam produk laut menunggu buat dieksplor serta dilestarikan.

Coba kita renungkan lagi, Sobat. Apakah ada produk ataupun hasil aktivitas pertanian diatas yang tidak kita pakai ataupun butuhkan? Tidak terdapat, bukan? Seperti itu mengapa belajar tentang ilmu pertanian senantiasa berarti pada waktu teknologi saat ini ini.

Profesi Masa Depan Dibidang Pertanian

Sebab teknologi jadi bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan kita dikala ini, profesi- profesi dibidang pertanian masa depan juga terpaut erat dengan pemakaian teknologi. Bersamaan dengan pertumbuhan industri, aktivitas bertani pula hendak hadapi perpindahan dari aktivitas manual semacam yang sudah- sudah pada waktu kemudian.

Food scientist ataupun ilmuwan santapan merupakan salah satu profesi agrikultur yang lumayan menjanjikan. Sobat Pintar sempat mencermati data nutrisi pada kemasan santapan? Seseorang food scientist- lah yang bertanggung jawab atas lapisan nutrisi serta angka yang dicantumkan dalam tabel tersebut.

Bioteknologi, yang masih memunculkan polemik sampai saat ini ini, ialah lahan agrikultur yang menawarkan banyak mungkin pada waktu depan. Pada tataran industri, pertanian membutuhkan profesi- profesi semacam agricultural lawyer, biochemist, environmental engineer, agricultural engineer, serta masih banyak lagi.

Jangan lagi dibayangkan kuliah pertanian cuma buat menanam padi di sawah ya, Sobat– walaupun pekerjaan mulia ini tidak dapat dikatakan cuma! Kita juga melihat banyak tokoh bangsa yang belajar ilmu pertanian di IPB, semacam Ayah Adyaksa Dault, Bunda Siti Nurbaya Bakar, apalagi Ayah Presiden RI ke- 6, Susilo Bambang Yudhoyono.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "ILMU PERTANIAN DI INDONESIA OLEH AKUPINTAR"

Posting Komentar