Seledri merupakan sayuran yang terkenal di Indonesia, seledri banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia sebagai bahan penyedap / pelengkap masakan sop. Bisa juga dimanfaatkan sebagai obat. Bahasa latin tanaman seledri adalah Apium graveolens, ada juga yang menyebut tanaman ini sebagai daun sop, mungkin karena memang paling sering digunakan untuk masakan sop. Seledri sendiri dapat tumbuh subur di daratan tinggi maupun dataran rendah yaitu dengan sekitar tinggi maksimal 1000 sampai dengan ketinggian 1200 m di atas permukaan air laut, dengan suhu udara 7 sampai 16 derajat (celcius) serta dengan tingkat pH tanah berkisar 5.5 sampai 6.8 pH.
Budi daya seledri bisa dengan menggunakan anakan atau biji. Seledri sendiri termasuk tanaman dengan perawatan sangat mudah. Bisa juga kita gunakan sebagai tanaman hias untuk ukuran skala rumah tangga, dengan cara penanaman pada pot gantung (gantungan). Media yang paling cocok untuk budidaya seledri adalah terdiri campuran dari tanah subur, campuran pupuk kandang, ditambah sekam / serbuk gergaji dengan perbandingan sebanyak 1 : 1 : 1.
Penyemaian biji dapat kita lakukan pada bedengan, dengan media budi daya tanah / tanah moss (lumut). Sebarkan biji seledri secara hati-hati perlahan dan secara merata. Untuk memastikan biji tersebut tersebar secara merata maka kita bisa tambahkan pasir secukupnya pada saat kita menabur biji. Agar biji cepat berkecambah atau bertumbuh akar tunas, jangan sampai media tanam terlewat lembab. Jika seledri sudah berkecambah dan tumbuh serta mengeluarkan 2 sampai helai 3 daun, maka kita sudah bisa untuk pindahkan dan ditanam pada gelas plastik sebagai media tanam atau kita gunakan polybag, bila seledri sudah semakin bertambah besar, maka bisa dipindahkan ke tempat yang lebih besar juga / bisa di tanam pada talang plastik.
Untuk budi daya seledri yang dilakukan pada skala rumahan tidak terlalu sulit, yang penting selalu menjaga media tanam agar tidak terlalu lembab. Terutama pada musim penghujan, tapi saat musim kemarau sangat jarang ditemukan hama atau penyakit yang menyerang. Untuk menghindari hama dan penyakit cukup dengan kita memberikan pupuk daun seminggu sekali dengan secara semprot langsung. Untuk masa panen, kita bisa lakukan seminggu sekali, yaitu dengan cara memetik daun - daun yang agak besar dan segar. Buang setiap anakan yang terus keluar dari seledri agar daun - daun lebih cepat tumbuh besar dan siap panen. Dengan begitu maka pertumbuhan daun bisa lebih maksimal. Semoga artikel berupa tips dan cara menanam seledri ini bisa menjadi referensi dan membantu anda dalam bercocok tanam dengan terarah, tepat dan benar.
0 Response to "Cara Cepat dan Hemat Menanam Seledri Sendiri Di Rumah"
Posting Komentar