Teknik aeroponik ini umumnya dimanfaatkan untuk pertanaman sayuran daun. Namun, untuk tanaman yang lebih besar misalnya mentimun digunakan alat yang sedikit berbeda.
Perlengkapan aeroponik sederhana ini terdiri atas :
1. Ember plastik,
2. Pompa celup berkekuatan 100 watt,
3. Pipa PVC,
4. Emiter (sprayer), dan
5. Styrofoam
6. Timer
Cara merangkai sistem irigasi mini ini adalah sebagai berikut :
– Potong pipa PVC utama dengan panjang disesuaikan dengan penampang ember plastik,
Pada jarak tertentu buat pipa-pipa sekunder yang ujung-ujungnya dipasangi emiter untuk mengatur penyiraman atau penyemprotan nutrisi,
– Sambungkan pompa pada pipa PVC utama,
– Masukkan rangkaian rangkaian irigasi mini tersebut ke dalam ember,
Pasang timer untuk mengatur penyiraman atau penyemprotan nutrisi,
– Tutup bagian atas ember dengan styrofoam agar air tidak muncrat keluar. Styrofoam juga berfungsi sebagai tempat meletakkan tanaman.
– Buat jarak tanam sesuai dengan jenis sayuran yang dipilih. Caranya cukup dengan melubangi styrofoam tersebut.
Untuk tanaman yang lebih besar, Les Bridgewood dalam Practical Hydroponics and Greenhouses membuat sistem aeroponik dengan peralatan yang digunakan sebagai berikut :
1. ember berpenutup (penutupnya bukan styrofoam)
2. airstone,
3. pot berbentuk jaring,
Cara merangkai adalah sebagai berikut:
– Buat lubang pada tutup ember dengan diameter sesuaikan dengan diameter pot yang akan digunakan,
Lubangi bagian bawah pot agar akar tanaman dapat menggantung dan agar tanaman tidak jatuh ke dalam ember sebaiknya batang tanaman diikat ke bagian atas pot.
– Letakkan pot tersebut di lubang buatan pada tutup ember,
Masukkan nutrisi ke dalam ember sampai dengan dapat menggenangi setengah akar tanaman yang menggantung.
– Pasang/gunakan airstone (menghasilkan gelembung udara) dlm larutan nutrisi. Hal ini bertujuan agar akar tanaman tetap mendapatkan pasokan oksigen
Les Bridgewood juga membuat sistem aeroponik dengan menggunakan pompa semprot ultrasonik. Pompa ini digunakan untuk mengangkat nutrisi agar membasahi akar tanaman. Penggunaan pompa semprot ini tidak disarankan mengingat biaya operasionalnya tinggi.
Persemaian
Sebelum penanaman sebaiknya dibuat benih disemaikan terlebih dahulu, dengan tahap-tahap sebagai berikut :
– Sebagai tempat perbenihan gunakan spons sintetik dari dakon (biasa dipakai padding pada pakaian wanita),
– Potong spons tersebut 3 x 3 x 4 cm tetapi tidak terlepas atau masih tersambung dibagian bawahnya,
Lubangi bagian tengah potongan spons tersebut,
– Basahi spons tersebut dgn air sampai kuyup,
– Isi tiap lubang dengan benih sayuran yang akan ditanam sebanyak 2 – 3 biji/ lubang,
– Rendam spons yang telah ditebari benih ke dalam baki persemaian,
– Setelah 3 – 5 hari benih tersebut sudah berkecambah dan pindahkan ke pot penanaman aeroponik yang telah disiapkan,
– Pada saat memindahkan tanaman usahakan rangkaian spons di baki dalam keadaan basah.
Larutan Nutrisi
– Gunakan mangkuk untuk mengaduk bahan-bahan nutrisi
– Hancurkan bahan-bahan yang mengkristal sebelum dicampur
Simpan bahan tersebut di tempat tertutup
– Larutkan campuran bahan kedalam galon air.
»» Membuat Larutan Nutrisi Aeroponik
Bahan:
Pupuk Urea…………….1000 gr.
Pupuk KCL …………… 1000 gr.
Pupuk NPK …………… 1000 gr.
ZPT Organik ….………. 25 gr
Trichoderma ………… 10 gr
Trichoderma berfungsi sebagai agenhayati dan biofungisida
Peralatan:
Ember bervolume 20 Liter.
Drum plastik bervolume 100 liter
Timbangan digital
Alat pengaduk
Air sumur, air sungai,
Air PAM tidak diperkenankan kecuali yang sudah diendapkan selama 7 – 10 hari.
Cara membuat:
Masukkan semua bahan yang telah ditimbang ke dalam ember volume 20 liter.
Tuangkan air sumur sebanyak 20 ltr ke dalam ember tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk – aduk lanjutkan pengadukan hingga air mencapai volume 20 liter dan tidak ada lagi pupuk yang masih mengkristal (tidak ada endapan)
Tuangkan larutan pekatan tadi ke dalam bak penampungan volume 100 liter.
Kucurkan air sumur kedalam bak penampungan sambil diaduk – aduk hingga penuh (mencapai volume 100 liter).
Larutan Nutrisi siap digunakan.
Sumber : http://indonesiabertanam.com/2014/12/19/teknik-dasar-budidaday-sistem-aeroponik/
0 Response to " Dasar Teknologi Budidadaya Sistem Aeroponik"
Posting Komentar